Hadits ke-15: Santun
A. Redaksi Hadits
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: وَقَالَ رَسُولُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْأَشَجِّ أَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ: "
إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ: الْحِلْمُ وَالْأَنَاةُ "
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, ‘‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda
kepada al-Asyaj Abdul Qais, “Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat pang dicintai Allah; santun
dan tidak tergesa-gesa." (HR. Muslim)
B. Takhrij Hadits
1. Sunan Ibnu Majah, Bab an-Nahyi ‘an Nabidzi al-Au’iyah no. 3403
2. Sunan an-Nasa’i, Bab Khalith al-Balah wa az-Zahwi no. 5550
3. Sunan at-Tirmidzi, Bab Ma Ja’a fi Khalith al-Busri wa at-Tamri no, 1877 dan no. 5553
4. Musnad Ahmad, Musnad Abi Sa’id al-Khudri Rashiyallahu ‘Anhu no. 10991, no. 11065
C. Kandungan Hadits
Ada
yang mengatakan bahwa makna al-Hilm adalah menelan kemarahan. Pendapat lain
menyebutkan, “al-Hilm adalah sebutan untuk mengekang nafsu agar tidak
keluar ketika terpancing sesuatu yang tidak disukai.” Jadi al-Hilm
mencakup pengetahuan, kesabaran, tidak tergesa-gesa, dan teguh. Tidak ada
perpaduan yang lebih baik daripada pemberian maaf yang berpadu dengan kemampuan
membalas.
Dikatakan: Orang yang santun bukan yang santun terhadap kezhaliman dimana ketika ia mampu membalasnya maka ia akan membela diri, tetapi orang yang santun adalah ketika dizhalimi ia malah bersikap santun, dimana ketika ia mampu membalasnya ia malah memaafkannya. Santun adalah sifat yang sangat agung, kedudukannya tinggi, terpuji, dan mendatangkan kerelaan. Santun adalah sifat yang jauh lebih indah apabila dimiliki oleh orang yang dalam keadaan mampu untuk mendendam.
Komentar
Posting Komentar