Hadits ke-29: Larangan Mengadu Domba
A. Redaksi Hadits
عن حُذَيْفَةُ قال:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «لَا يَدْخُلُ
الْجَنَّةَ نَمَّامٌ»
وفي رواية للبخاري: «لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
قَتَّاتٌ»
Dari Hudzaifah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah
Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Tidak
akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (Dalam riwayat
al-Bukhari
disebutkan, “Tidak akan masuk surga penyebar
bencana”) (Muttafaq ‘Alaih)
B. Takhrij Hadits
1. Sunan Abi Dawud, Bab fi al-Qattati no. 4871
2. Sunan at-Tirmidzi, Bab Ma Ja’a fi an-Nammam no. 2026
3. Musnad Ahmad, Bab Hadits Hudzifah bin al-Yaman ‘an an-Nabiyyi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam no. 23247, no. 23305, no. 23310, no. 23325
4. As-Sunan al-Kubra li an-Nasa’i, Kitab as-Sahwi, Dzikru Ma Yanqudhu
ash-Shalah wa Ma La Yanqudhuha no. 11550
5. Shahih Ibnu Hibban, Bab an-Namimah, Dzikru Nafyi Dukhul al-Jannah ‘an
an-Nammam min al-al-Muslimin no. 5765
6. Al-Mu’jam al-Ausath, Bal al-‘Ain, Man Ismuhu ‘Ali no. 4192
C. Kandungan Hadits
Asal makna kata namimah adalah berbisik
dan bergerak ringan, artinya adalah menyampaikan perkataan orang kepada yang
lainnya dengan maksud merusak. An-Nammam adalah yang mendengar omogan orang
lain lalu menyampaikan kepada yang lainnya (dengan maksud merusak), sedangkan al-Qattat
adalah yang mendengarkan omongan yang sebenarnya tidak diketahui permasalahannya
lalu disampaikan kepada orang lain. Ada juga yang mengatakan bahwa al-Qattat
adalah an-Nammam.
Orang yang mengadu domba (padahal tahu bahwa
itu diharamkan), akibatnya adalah diharamkan masuk surga, bahkan di alam barzakh
pun akan di siksa. Hendaknya orang yang mendengar berita adu domba tidak
mempercayai pembawa beritanya, tidak berburuk sangka terhadap orang yang
dibicarakannya serta tidak mencari-cari kebenaran tentang hal yang
dibicarakannya. Bahkan seharusnya mencegah orang yang membawa berita itu dan
memburukkan perbuatannya serta memarahinya jika tidak menghentikan ulahnya. Hendaknya
ia tidak membiarkan dirinya ikut-ikutan mengadu domba dengan menyebarkan berita
semacam itu sehingga ia sendiri menjadi pengadu domba.
Al-Atabi berkata, “Aku mendengar seorang wanita Badui menasihati anaknya, ia berkata, ‘Hendaknya engkau menjaga rahasia dan menjauhi adu domba, karena adu domba tidak melahirkan kecintaan bahkan akan merusaknya serta membangkitkan pengkhianatan.’”
Komentar
Posting Komentar