40 HADITS TENTANG AKHLAK: Hadits ke-32

Hadits ke-32: Larangan Berbuat Sombong

A.    Redaksi Hadits

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ» قَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ: «إِنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ»

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan (walau) sebesar biji sawi.” Seorang laki-laki berkata, "Sesungguhnya seseorang ingin agar pakaiannya tampak bagus dan sandalnya juga bagus." Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan Dia menyukai keindahan. Kesombongan itu penghalang kebenaran dan yang menghinakan manusia. (HR. Muslim)

B.     Takhrij Hadits

1.      Sunan Ibnu Majah, Bab fi al-Iman no. 59, Bab al-Bara’ah min al-Kibr wa at-Tawadhu’ no. 4173

2.      Sunan Abi Dawud, Bab Ma Ja’a fi al-Kibr no. 4091

3.      Sunan at-Tirmidzi, Bab Ma Ja’a fi al-Kibr no. 1998 dan no. 1999

4.      Musnad Ahmad, Bab Musnad ‘Abdillah bin Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu  no. 3644, no. 3789, no. 3913

5.      Al-Mu’jam al-Kabir li ath-Thabrani, Bab Man Rawa ‘an Ibn Mas’ud Annahu Lam Yakun Ma’a an-Nabiyyi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Lailata al-Jinni no. 10000 dan no. 10066

6.      Al-Mustadrak ‘ala ash-Shahihain, Bab Wa Amma Hadits Ma’mar no. 69, Bab Wa Amma Hadits ‘Abdillah bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma no. 7365 dan no. 7367

C.    Kandungan Hadits

Al-Kibr, at-Takabbur dan al-Istikbar mengandung makna yang hampir sama, yaitu menganggap dirinya lebih besar dari yang lain. Orang yang paling buruk adalah sombong terhadap Rabbnya, yaitu enggan menerima perkataan yang haq, enggan tunduk kepada-Nya dengan mengEsakan dan menaati-Nya.

Sombong ada dua macam: Pertama, sombong karena amal-amal baiknya lebih banyak daripada kebaikan-kebaikan orang lain, karena itulah Allah menyebutnya dengan sebutan “orang yang sombong.” Kedua, merasa bangga dengan yang tidak ada pada dirinya, inilah yang banyak dialami oleh kebanyakan manusia.

Dalam hadits di atas terkandung ancaman yang keras bagi yang bersikap sombong, bahwa ia tidak akan masuk surga. Banyak sekali atsar yang mencela sikap sombong dan mengharamkannya. Sungguh ancaman keras bagi orang yang bersikap sombong. Di antara atsar itu adalah hadits di atas tadi, dan sombong merupakan salah satu sifat penghuni neraka.

Barangsiapa seperti itu sifatnya, maka Allah tidak akan berbicara kepadanya pada hari kiamat dan tidak akan memandang kepadanya. Sombong termasuk sifat Allah yang tidak pantas bagi selain-Nya, karena hanya Dia yang memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang luhur, serta semua pujian adalah milik-Nya.

Al-Ma’mun berkata, “Tidaklah seorang sombong kecuali karena kekurangannya yang akan didapati di dalam dirinya, dan tidaklah membanggakan diri kecuali karena kelemahan yang dirasakan di dalam dirinya.”

Komentar