Hadits ke-23: Saling Menyayangi
A. Redaksi Hadits
سَمِعْتُ جَرِيرَ
بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
«مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ»
Aku mendengar Jarir bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa tidak menyayangi, maka ia
tidak akan disayang." (Muttafaq ‘Alaih)
B. Takhrij Hadits
1. Sunan at-Tirmidzi, Bab Ma Ja’a fi Rahmati al-Muslimin no. 1922
2. Musnad Ahmad, Bab Wa Min Hadits Jarir bin ‘Abdillah ‘an an-Nabiyyi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam no. 19164, no. 19166, no. 19169
3. Musnad Abi Dawud ath-Thayalisi, Bab Ahadits Jarir bin ‘Abdillah
al-Bajaliyyi no. 696 dan no. 697
4. Shahih Ibnu Hibban, Bab Dzikru Nafyi Rahmatillah Jalla wa ‘Ala ‘Amman Lam
Yarham an-Nas fi ad-Dunya no. 465, Bab Dzikru al-Ikhbar ‘an Nafyi Rahmatillah
Jalla wa ‘Ala fi al-‘Uqba ‘Amman La Yarham ‘Ibadahu fi ad-Dunya no. 467
5. Al-Mu’jam al-Ausath, Bab al-Alif man Ismuhu Ahmad no. 1713, Bab al-Jim man Ismuhu Ja’far
no. 3339
6. Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, Bab Ma Dzukira fi ar-Rahmah min ats-Tsawab no. 25356, no. 25357, dan no. 25364
C. Kandungan Hadits
Imam Muslim meriwayatkan dari jalan lain, dari
Abu Hurairah, bahwa al-Aqra’ bin Habis melihat Rasulullah mencium al-Hasan, al-Aqra’
berkata, “Sesungguhnya aku memiliki sepuluh anak, tapi belum pernah mencium
seorang pun di antara mereka.” Lalu Rasulullah bersabda,
إنه مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ
“Barangsiapa
tidak menyayangi maka ia tidak akan disayang.”
An-Nawawi berkata, “Para ulama mengatakan
bahwa ini bersifat umum, yakni kasih sayang terhadap anak-anak dan bukan anak-anak.”
Hadits tadi mengandung anjuran untuk berkasih sayang terhadap semua makhluk,
termasuk orang beriman dan orang kafir, juga binatang peliharaan dan bukan
peliharaan. Termasuk kasih sayang adalah peduli terhadap makanan dan minuman,
meringankan beban dan tidak memuluk saar memberi hukuman.
Seorang muslim hendaknya memiliki sifat kasih
sayang dalam bergaul dengan sesamanya agar dikasihi Allah, “Seseungguhnya Allah
mengasihi hamba-hamba-Nya yang mengasihi”. “Sesungguhnya tidaklah kasih sayang
itu terlepas kecuali dari yang sengsara.” Bergaul dengan penuh kasih sayang
termasuk ciri masyarakat Islami.
Rasulullah adalah teladan terbaik bagi kita,
seorang yang pengasih dan penyayang, Anas bin Malik berkata, “Aku belum pernah
melihat seorang pun yang lebih mengasihi terhadap keluarga daripada Rasulullah.”
Kasih sayang ini tidak terbatas pada anak-anak kecil saja, tapi juga yang sudah
besar, karena Allah telah menyebutkan tentang diri Rasulullah, “Amat belas
kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah [9]: 128). Bahkan
ada yang berkata, “Kasih sayang termasuk tanda kemuliaan, sementara kekasaran
termasuk tanda kehinaan.”
Komentar
Posting Komentar