40 HADITS TENTANG AKHLAK: Hadits ke-6

Hadits ke-6: Mencintai Karena Allah

A.    Redaksi Hadits

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ»

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman (dengan sempurna) hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian melakukannya niscaya kalian akan saling mencintai? Yaitu, tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

B.     Takhrij Hadits

1.      Sunan Ibnu Majah, Bab fi al-Iman no. 68, Bab Ifsya’i as-Salam no. 3692

2.      Sunan Abi Dawud, Bab Ifsya’i as-Salam no. 5193

3.      Sunan at-Tirmidzi, Abwab Shifat al-Qiyamah no. 2508, Bab Ma Ja’a fi Ifsya’i as-Salam no. 2688

4.      Musnad Ahmad, Bab Musnad Abi Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, no. 9084, no. 9709, no. 10177, no. 10431, no. 10650

5.      Shahih Ibnu Hibban, Bab Dzikru Nafyi ‘Amman La Yatahabbu Fillah Jalla wa ‘Ala no. 236

C.    Kandungan Hadits

        لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman yaitu mati dalam kondisi beriman, meskipun keimanannya tidak sempurna. Inilah makna zhahir dari hadits tersebut. Syekh Abu ‘Amr berkata, “Adapun pendapat yang mengatakan bahwa tidak sempurna iman kalian hingga saling mencintai dan kalian tidak akan masuk surga pada saat orang-orang memasukinya jika kamu tidak seperi itu yakni saling mencintai adalah masih mengandung makna kemungkinan.”

        أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ, tebarkanlah salam di antara kalian. Ini merupakan suatu anjuran yang mengandung faedah yang besar, yakni menebarkan salam kepada seluruh kaum muslimin, baik yang yang terkenal ataupun tidak. Mengucapkan salam merupakan awal sebab dari kasih sayang dan kunci untuk meraih cinta. Dalam mengucapkan serta menebarkannya akan membuat hati di antara kaum muslimin saling mencintai, serta akan menampakkan syi’ar khas agama mereka yang tidak terdapat dalam agama-agama lain. Di dalamnya terdapat latihan bagi jiwa yakni berjiwa sportif, keharusan bersikap rendah hati, serta menjunjung tinggi kehormatan kaum muslimin.

            Al-Bukhari telah menyebutkan di dalam shahihnya dari ‘Ammar biin Yasir, bahwasanya ia berkata, “Tiga hal yang barangsiapa telah mengumpulkan ketiga hal tersebut pada dirinya, maka telah terkumpul padanya sikap keimanan: Memenuhi hak dirimu, menebarkan salam kepada seluruh alam, dan berinfak dalam kondisi fakir.”

            Menebarkan salam kepada seluruh alam, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal, serta menerbarkan salam merupakan rangkaian redaksi yang memiliki satu makna, sedangkan makna yang tersirat dari hadits-hadits tersebut adalah agar tidak memutuskan hubungan silaturahmi, tidak menciptakan permusuhan, percekcokan dan merusak kehormatan orang lain. Sebab mengucapkan salam dengan tulus karena Allah tidak boleh dicampuri oleh dorongan hawa nafsu serta tidak mengkhususkannya bagi sahabat dan orang-orang yang dicintainya saja.

Komentar